Page 61 - Annual Report 2022 - PLN Indonesia Power

Laporan Kepada Pemegang Saham dan
Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders

Laporan Direksi
Board of Directors Report

Indonesia Power berhasil menjaga nilai BPP pembangkit eksisting and almost met the AMC power plants’ production cost target of
sesuai target RKAP 2022 pada level Rp807,51 dari target Rp983,14 Rp895.93 from the target of Rp895.47. The Board of Directors is
dan hampir mencapai target untuk BPP pembangkit AMC pada level committed to continue maintaining and improving power plant
Rp895,93 dari target Rp895,47. Direksi berkomitmen terus menjaga production cost as well as mitigating risks on factors that affect the
dan meningkatkan kinerja BPP pembangkit serta melakukan mitigasi achievement of electricity production and sales targets.
risiko atas faktor yang mempengaruhi tercapainya target produksi
maupun penjualan tenaga listrik dengan lebih baik lagi.

Kami senantiasa berkomitmen menjaga keandalan pembangkit dan We are always committed to maintaining power plant’s reliability
meminimalisir faktor gangguan pembangkit melalui implementasi and minimizing outage factors through the implementation of the
corporate strategy overview Perusahaan. Dilihat dari pencapaian Company's corporate strategy overview. Judging from our operational
kinerja operasional dibandingkan dengan target RKAP 2021, maka performance compared to the WP&B 2021 target, the reliability factor
faktor keandalan pembangkit yang ditunjukkan dengan realisasi of the plants is indicated by the realized EAF of existing coal-fired SPPs,
EAF PLTU batubara eksisting, EAF pembangkit PLTU batubara AMC EAF of AMC Java Bali coal-fired SPPs, and EAF of non-coal-fired SPPs.
Jawa Bali dan EAF pembangkit non PLTU batubara. Nilai keandalan The reliability of EAF of existing power plants in 2022 reached 92.03%,
EAF pembangkit eksisting tahun 2022 mencapai sebesar 92,03% which was 1.09% lower or 101.60% of the target, and was lower
yaitu lebih rendah 1,09% atau 101,60% dari target dan lebih rendah compared to in 2021 of 93.04%. The EFOR of outage factor for existing
dibandingkan tahun 2021 sebesar 93,04%. Untuk nilai kinerja power plants was 0.65%, or 175.27% of the target and an increase by
gangguan EFOR pembangkit eksisting mencapai sebesar 0,65% atau 1.31% from 2021. The Board of Directors and the Management will
175,27% dari target dan lebih baik dibanding tahun 2021 sebesar improve the handling of power plant outages in the future.
1,31%. Direksi dan jajaran manajemen di bawahnya terus berupaya
melakukan penanganan gangguan pembangkit dengan lebih baik
lagi di masa mendatang.

Perolehan pendapatan usaha tahun 2022 menjadi sebesar The operating revenues in 2022 was Rp40,509,110 million, an
Rp40.509.110 juta, meningkat 5,16% dibanding tahun sebelumnya increase of 5.16% compared to the previous year of Rp38,519,859
sebesar Rp38.519.859 juta. Kontribusi perolehan pendapatan usaha million. This was contributed by revenues from O&M services and
didominasi dari pendapatan jasa O&M lain-lain sebesar 15,32%, others by 15.32%, followed by revenues from service concessions by
diikuti oleh pendapatan dari konsesi jasa sebesar 6,04% dan 6.04%, and revenues from electricity sales by 2.50%. The operating
pendapatan penjualan tenaga listrik sebesar 2,50%. Adapun beban expenses in 2022 increased 3.17% to Rp33,457,243 million from
usaha tahun 2022 mengalami kenaikan 3,17% menjadi sebesar Rp32,429,534 million in the last year, mainly due to an increase in
Rp33.457.243 juta dibanding tahun lalu sebesar Rp32.429.534 service concession costs due to an increase in operating expenses
juta terutama disebabkan oleh peningkatan biaya konsesi jasa for SPP Suralaya and SPP Muara Jawa IRP, excluding depreciation
akibat adanya peningkatan beban usaha PLTU Suralaya dan PLTU and amortization expenses. Higher increase in operating revenues
Muara Jawa IRP, kecuali beban penyusutan, dan amortisasi. Realisasi compared to the increase in operating expenses prompted a
pertumbuhan pendapatan usaha lebih tinggi dibandingkan kenaikan significant increase in the total income for the year 2022. Income
beban usaha mendorong adanya peningkatan jumlah laba tahun for the year 2022 was recorded to have increased by 42.99% to
berjalan 2022 cukup signifikan. Laba tahun berjalan 2022 tercatat Rp5,764,320 million from Rp4,031,154 million in 2021, mainly
meningkat 42,99% menjadi sebesar Rp5.764.320 juta dibandingkan due to an increase in the PPA tariff, an increase in non-operating
tahun 2021 sebesar Rp4.031.154 juta, terutama disebabkan oleh revenue, and a decrease in tax expenses.
kenaikan tarif Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL), kenaikan
pendapatan luar operasi, dan penurunan beban pajak.

Direksi secara berkelanjutan juga telah mengembangkan upaya, The Board of Directors has also continuously developed the efforts,
kebijakan maupun strategi yang dijalankan dengan pencapaian policies, and strategies to deliver the carbon neutral or Net Zero
target karbon netral atau Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060. Emissions (NZE) target by 2060. PLN Indonesia Power's strategies
Strategi dan langkah PLN Indonesia Power dalam transisi energi and actions in the energy transition are in line with the accelerated
tersebut sejalan dengan percepatan pengembangan pembangkit development of New & Renewable Energy (NRE) power plants,
Energi Baru Terbarukan (EBT) yang terus ditingkatkan pencapaiannya. whose achievements are continuously being improved.

2022 Annual Report
www.plnindonesiapower.co.id 61
PT PLN Indonesia Power