Page 306 - Annual Report 2022 - PLN Indonesia Power

Powering Sustainable
and Prosperous Future

Perbandingan antara Target 2022, Realisasi 2022 dan Proyeksi 2023
Comparison between 2022 Target, 2022 Realization, and 2023 Projection

Penjelasan terkait realisasi laba rugi di bawah adalah uraian The explanation regarding the realization of profit/loss below is
penyajian sesuai pelaporan kepada Pemegang Saham. a description of the presentation in accordance with reporting to
Shareholders.

Realisasi Pendapatan Usaha tahun 2022 sebesar Rp43,19 triliun Realized Revenues in 2022 was Rp43.19 trillion, or 102.23% of the
dengan pencapaian 102,23% dari target RKAP 2022. Realisasi ini WP&B 2022 target. This was mainly contributed by the increase in
terutama didukung oleh peningkatan GWh jual dan Beban Usaha, sold GWh and Operating Expenses, reclassification of SPP Suralaya
adanya reklasifikasi pendapatan PLTU Suralaya dan PLTU Muara and SPP Muara Jawa’s revenues from operating revenues to lease
Jawa dari pendapatan usaha ke piutang lease, serta pendapatan liabilities, and interest income according to MLP calculation, that
bunga sesuai perhitungan MLP sehingga menyebabkan sedikit resulted in a slight decline. Further for 2023, Operating Revenues
penurunan. Selanjutnya, pada tahun 2023, Pendapatan Usaha are projected at Rp99.26 trillion, with the basis of assumption
diproyeksikan sebesar Rp99,26 triliun dengan dasar asumsi that revenues from electricity would increase 255% as a result of
Pendapatan tenaga listrik naik 255% dampak dari pengalihan aset the transfer of subholding units’ assets from PLN to PLN Indonesia
unit-unit sub-holding dari PLN ke PLN Indonesia Power selaras Power, which is in line with the increase in sales volume (Gwh)
dengan kenaikan volume penjualan (gWh) dan biaya penyediaan and electricity provision cost. Meanwhile, revenues from O&M
tenaga listrik. Sedangkan untuk pendapatan jasa O&M dan lainnya services and others would decline 59% compared to the unaudited
turun sebesar 59% dibandingkan dengan realisasi audited 2022 realization 2022, with the assumption that there would be a change
dengan asumsi terdapat perubahan skema dari yang sebelumnya of scheme from the previously AMC to PPA as a result of the transfer
kontrak AMC menjadi PJBTL dampak dari pengalihan aset of subholding units’ assets from PLN to PLN Indonesia Power.
sub-holding dari PLN ke PLN Indonesia Power.

Realisasi Beban Usaha tahun 2022 sebesar Rp35,16 triliun Realized Operating Expenses in 2022 was Rp35.16 trillion, or
dengan pencapaian 96,51% dari target RKAP 2022. Pencapaian 96,51% of the WP&B 2022 target. This was particularly contributed
ini terutama didukung oleh efisiensi biaya bahan bakar meskipun by the increase in production volume, exceedance of current
terdapat peningkatan volume produksi, pelampauan Beban Sewa lease liabilities which was mostly set to maintenance post in the
dipengaruhi oleh sewa jangka pendek yang sebagian besar saat WP&B, and exceedance of administrative fee from the WP&B due
RKAP ditetapkan pada pos pemeliharaan, serta pelampauan Biaya to asset insurance where exchange rates and premiums are higher
Administrasi yang dipengaruhi oleh Asuransi Aset karena kurs than planned. Further for 2023, Operating Expenses are projected
dan Nilai Premi lebih tinggi dibandingkan rencana. Selanjutnya, to be at Rp87.58 trillion with the basis of assumption that the
pada tahun 2023, Beban Usaha diproyeksikan sebesar Rp87,58 primary energy demands meet the production allocation of PLN’s
triliun dengan asumsi kebutuhan energi primer sesuai dengan Budgeting Division as well as the need for maintaining the reliability
alokasi produksi dari Divisi Anggaran PLN dan kebutuhan untuk of generation units. The increase in operating expenses was also a
tetap menjaga keandalan unit pembangkit. Kenaikan beban usaha result of the transfer of operating expenses from subholding units
juga dikarenakan oleh pengalihan beban usaha dari unit-unit that were transferred from PLN to PLN Indonesia Power.
sub-holding yang di transfer dari PLN ke PLN Indonesia Power.

Realisasi Laba Tahun Berjalan tahun 2022 sebesar Rp6,62 triliun Realized Income for the Year in 2022 was Rp6.62 trillion, or 161.60%
dengan pencapaian 161,60% dari target RKAP 2022. Realisasi ini of the WP&B 2022 target. This was mainly contributed by increased
terutama didukung oleh peningkatan penjualan listrik, efisiensi revenues, reduced tax expense, and increased net non-operating
biaya operasi, penurunan beban pajak, serta peningkatan revenues. Further for 2023, Income for the Year is projected at
pendapatan di luar operasi bersih. Selanjutnya, pada tahun 2023, Rp8.107 trillion with the basis of assumption that the Income for
Laba Tahun Berjalan diproyeksikan sebesar Rp8,107 triliun dengan 2023 is sought with the Company’s tax planning strategy.
dasar asumsi laba tahun 2023 disusun dengan strategi Tax
Planning Perusahaan.

306 Laporan Tahunan 2022 www.plnindonesiapower.co.id
PT PLN Indonesia Power