Page 161 - Sustainability Report 2021 - Indonesia Power
P. 161

Providing Optimized Economic Performance
                                                                For National Economic Development




                                                                      MENGHADIRKAN DAMPAK EKONOMI TIDAK LANGSUNG
                                                                                   PROVIDING INDIRECT ECONOMIC IMPACTS






                                     Program                             Hasil dan Perkembangan (Dampak)
              No
                                     Program                                Result and Progress (Impact)
              5   Budidaya jangkrik                            -  Omzet: Rp9 jt/bulan
                  Berfokus  pada  pengelolaan  lingkungan  yang  berbasis  pada  -  2 ton/tahun limbah kulit kopi dan 1,8 ton/tahun limbah pertanian
                  pengolahan  limbah  organik  dan  anorganik  yang  ada  di  sekitar   sayur dimanfaatkan untuk pakan
                  masyarakat. Limbah ini dikelola oleh kelompok agar memiliki nilai  -  11 orang memiliki kapasitas dalam membudidayakan jangkrik dan
                  ekonomi lebih untuk membantu perekonomian masyarakat.  mengelola 4 rumah produksi
                  Crickets cultivation                         -  Turnover: Rp9 million/month
                  Focusing on environmental management based on the organic and  -  2  tons/year  of  coffee  husk  waste  and  1.8  tons/year  of  vegetable
                  inorganic waste processing from the surrounding community. This   agricultural waste are used as feeds
                  waste is managed by the group to provide more economic value to  -  11 people can cultivate crickets and manage 4 production houses
                  assist the community's economy.
              6   Bank Sampah Dukuh Lestari                    -  Omzet: Rp7,2jt/tahun
                  Memanfaatkan  potensi  pasar  sekitar  dimana  banyak  masyarakat  -  150 kg limbah anorganik dikelola
                  yang  gemar  memelihara  burung  kicau  dan  sering  adanya  festival  -  700 kg/tahun  limbah organik rumah tangga dikelola
                  burung  kicau  di  wilayah  Garut  membuat  11  orang  pemuda  -  500 kg/tahun limbah kulit kopi dikelola untuk budidaya maggot
                  pengangguran di Desa Sukakarya memulai budidaya jangkrik.  -  Turnover: Rp7.2 million/year
                  Dukuh Lestari Waste Bank                     -  managed 150 kg of inorganic waste
                  Utilizing the potential of the surrounding market where many people  -  700 kg/year of household organic waste is managed
                  like to keep birds as pets and frequent chirping festivals in the Garut  -  500 kg/year of coffee husk waste is utilized for maggot cultivation
                  area, 11 unemployed youths in Sukakarya Village started cultivating
                  crickets.
              7   Pelagio Café                                 -  Omzet kelompok: Rp16 juta/bulan
                  Galeri  lapasan  sabilulungan  merupakan  program  yang  berfokus  -  75 – 100 kg/tahun limbah kulit kopi dimanfaatkan untuk produksi
                  pada pemasaran produk-produk mitra binaan CSR Kamojang POMU.   kombucha
                  Program ini berbentuk kafe yang bertujuan agar masyarakat dapat  -  Group’s turnover: Rp16 million/month
                  menikmati  produk-produk  mitra  binaan  lebih  lama,  terutama  -  75-100 kg/year of coffee husk waste is used for kombucha production
                  produk kopi.
                  Pelagio Café
                  The  lapasan  sabilulungan  gallery  is  a  program  that  focuses  on
                  marketing  the  products  of  Kamojang  POMU's  CSR  partners.  This
                  program is in the form of a café, with the objective to ensure that
                  people enjoy the products of the fostered partners longer, especially
                  coffee.
              8   Budidaya ikan Nila Pakusarakan,              -  Omzet: Rp25 juta
                  Program Ikan Nila Pakusarakan merupakan program pemberdayaan  -  400  kg  limbah  kulit  kopi  dimanfaatkan  sebagai  pelet  pakan  ikan
                  masyarakat  yang  berbasis  kepada  potensi  lokal  masyarakat  yaitu   untuk 1 kwintal ikan siap panen
                  perikanan.  Komoditas  utama  dalam  program  adalah  ikan  nila  -  Rp2,4  juta/siklus  penghematan  biaya  pakan  ikan  untuk  1  kwintal
                  Sultana  yang  memiliki  nilai  ekonomi  yang  cukup  tinggi  karena   ikan siap panen
                  bentuknya yang lebih besar dan panjang dibandingkan dengan ikan  -  Turnover: Rp25 million
                  nila lainnya.                                -  400 kg of coffee husk waste is utilized as fish feed pellets for 100 kg
                  Pakusarakan Tilapia Cultivation,              of fish ready to harvest
                  The  Pakusarakan  Tilapia  Program  is  a  community  empowerment  -  Rp2.4 million/cycle of fish feed cost savings for 100 kg of fish ready to
                  program  based  on  the  local  community  potential  of  fisheries.  The   harvest
                  main  commodity  in  the  program  is  Sultana  tilapia,  which  has  a
                  higher  economic  value  because  it  is  larger  and  longer  than  other
                  tilapia.
              9   Kelompok Tani Kopi Gn. Kamojang              -  Omzet: Rp480 juta
                  Kelompok  usaha  yang  bergerak  di  bidang  budidaya  dan  -  Peningkatan pendapatan: dari Rp1,5 juta menjadi 2,5 juta
                  pengembangan  produk  turunan  kopi.  Tujuan  kelompok  ini  yaitu  -  Peningkatan harga penjualan komoditas: dari Rp5.000/kg menjadi
                  dapat menghasilkan bibit kopi, kopi green-bean maupun kopi siap   Rp120.000/kg
                  seduh dan produk-produk turunan kopi yang berkualitas.  -  Turnover: Rp480 million
                  Mount Kamojang Coffee Farmers Group          -  Revenue increase: from Rp1.5 million to Rp2.5 million
                  A  business  group  engaged  in  the  cultivation  and  development  -  Commodity sales price increase: from Rp5,000/kg to Rp120,000/kg
                  of  coffee  derivative  products.  The  group's  objective  is  to  produce
                  coffee seeds, green-bean coffee, and ready-to-brew coffee and coffee
                  derivative products of high quality.












            PT INDONESIA POWER 2021 Sustainability Report
                                                                                                           161
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166