Page 160 - Sustainability Report 2021 - Indonesia Power
P. 160
Menghadirkan Kinerja Ekonomi yang Optimal
untuk Pembangunan Ekonomi Nasional
MENGHADIRKAN DAMPAK EKONOMI TIDAK LANGSUNG
PROVIDING INDIRECT ECONOMIC IMPACTS
Peningkatan Keterampilan dan Penciptaan
Peluang Usaha Masyarakat Sekitar
Enhancing Skills and Creating Business Opportunities in Surrounding Communities
Menghadirkan manfaat bersama bagi pemangku kepentingan Indonesia Power is committed to providing mutual benefits
terus menjadi komitmen Indonesia Power. Sepanjang tahun to stakeholders. In 2021, Indonesia Power has carried out
2021, Indonesia Power telah menjalankan berbagai program various skills improvement programs and created business
peningkatan keterampilan dan penciptaan peluang usaha opportunities for the surrounding community continuously to
masyarakat sekitar secara berkesinambungan untuk provide indirect economic impacts that are able to encourage
menciptakan dampak ekonomi tidak langsung yang mampu the community's independence and welfare.
mendorong kemandirian dan kesejahteraan hidup masyarakat.
Program Peningkatan Keterampilan dan Penciptaan Peluang Usaha
Masyarakat Sekitar Tahun 2021 [GRI 203-2, 413-2]
Community Skills Development and Business Opportunity Creation Programs in 2021 [GRI 203-2, 413-2]
Program Hasil dan Perkembangan (Dampak)
No
Program Result and Progress (Impact)
1 Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Sekar Jempiring - Peningkatan keuangan: dari Rp2,7 juta di tahun 2019 menjadi Rp46,1
Merupakan wadah bagi masyarakat dengan HIV/AIDS (ODHA) di juta di tahun 2021
Lingkungan Denpasar - Jumlah produk yang dihasilkan: pupuk organik cair sebanyak 4.000
Sekar Jempiring Peer Support Group (KDS) ml/bulan
Peer support group is a forum for people living with HIV/AIDS (PLWHA) - Financial improvement from Rp2.7 million in 2019 to Rp46.1 million in
in Denpasar 2021
- Products produced: liquid organic fertilizer of 4,000 ml/month
2 Kelompok Pengolah dan Pemasar “Mina Batu Lumbang” - Pendapatan: menambah pendapatan sebesar Rp7,36 juta hingga
Merupakan kelompok istri nelayan di ekowisata Segara Guna Batu bulan Desember 2021 dari penjualan produk olahan mangrove
Lumbang untuk mengolah dan memanfaatkan hasil hutan mangrove - Terbentuknya 1 Kelompok wanita (Poklahsar Mina Lestari Batu
bukan kayu, diolah menjadi sirup, kopi, teh, sabun, kue, dodol, dan Lumbang) yang memiliki keterampilan dalam mengolah hasil
lain-lain. Ibu-ibu istri nelayan ini tergabung dalam Kelompok Wanita tanaman mangrove
Tani Mina Segara Guna Batu Lumbang - Revenue: increased revenue by Rp7.36 million until December 2021
“Mina Batu Lumbang” Processing and Marketing Group from the sale of processed mangrove products
This group is a group of fishermen's wives in the Segara Guna Batu - The establishment of 1 women's group (Poklahsar Mina Lestari Batu
Lumbang ecotourism to process and utilize non-timber mangrove Lumbang) with the skills to process mangrove products
forest products, to be processed into syrup, coffee, tea, soap, cakes,
dodol, etc. These fishermen's wives are members of the Mina Segara
Guna Batu Lumbang Farmers Women's Group
3 Omah Kreteg Anggana - Omzet: Rp105,25 juta
(Olahan Makanan Khas Sambel Kreteg Suralaya) - Jumlah produk terjual: 3.830 pcs
Program mengembangkan Sambel Kreteg, kuliner khas yang - Turnover: Rp105.25 million
biasanya tersedia di acara hajatan masyarakat saja. - Products sold: 3,830 pcs
Omah Kreteg Anggana
(Kreteg Sambel Processed Food as Suralaya Specialty)
The program develops Sambel Kreteg, a special culinary that is
usually only available at community events.
4 Rojali (Program Kesejahteraan Lingkungan dan Seni) di Ancol - Omzet: Rp57,25 juta/tahun
Program pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada kesenian - 50 kg/3bulan pemanfaatan barang bekas untuk dijadikan instrumen
dan memiliki kegiatan ekonomi kreatif dan produktif untuk perkusi
menunjang perekonomian masyarakat sekitar. - 20kg/bulan limbah plastik untuk pembuatan rompi
Rojali (Environmental Welfare and Arts Program) at Ancol - Turnover: Rp57.25 million/year
Community empowerment program that focuses on the arts and - 50 kg per 3 months of used goods utilization for percussion
has creative and productive economy to support the surrounding instruments
community's economy. - 20 kg per month of plastic waste for vest making
160 Lapooran Keberlanjutan 2021 PT INDONESIA POWER