SEMARANG – Bermula dari sampah pesisir yang memerihatinkan dan menggunung, PT. Indonesia Power UP Semarang gandeng 4 (empat) kelurahan Tanjungmas, Kemijen, Bandaharjo, serta Gunungpati dalam acara Sosialisasi Dan Edukasi Pengembangan Pengelolaan Bank Sampah. Acara ini di harap mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan yang bersih sekaligus mendapat nilai ekonomis yang tinggi (18/12).
Hal senada disampaikan oleh
Darmawan mewakili manajemen PT. Indonesia Power UP Semarang “Rasionalisasi
jumlah sampah yang timbul dikarenakan jumlah penduduk Indonesia semakin
bertambah, dan pasti
menghasilkan volume limbahrumah tangga yang dihasilkan juga berlimpah.
Dikarenakan letak Geografis, peluang membuang sampah dan
limbah ke sungai dan laut otomatis meningkat. Dengan adanya sosialisasi
ini besar harapan,
semoga masyarakat dapat mengolah sampah menjadi berkah dan menjadi
sumber
penghasilan masyarakat. Pengelolaan sampah kalau bukan kita, siapa
lagi yang akan mengurusi? kalau tidak sekarang kapan lagi akan memulai?”
ungkap Darmawan
dalam sambutannya.
Tanggapan positif terlontar dari
para peserta yang hadir. Salah satunya dari Rini, pengurus Bank Sampah RW 11
Bandaharjo Semarang Utara yang merespon apik pembicara Hakim praktisi daur
ulang sekaligus pengusaha “Alhamdulillah dengan adanya acara ini kami bisa
mengetahui PET dan golongan plastik, pemisahan, pengepakan, serta mengolah
sampah menjadi produk yang bernilai tinggi” ungkap Rini.
Ibu Rustriningsih dari bank
sampah kemijen “Bank Sampah Kemijen I di bina PT. Indonesia Power UP Semarang
sejak tahun 2013 dan berhasil menyabet pengharagaan gold dari Pemerintah Kota Semarang, Banyak
fasilitas yang di berikan Indonesia Power UP Semarang mulai dari study banding,
fasilitas penunjang tranportasi bank sampah, pelatihan pemanfaatan limbah
dibikin tas, dompet dan Program lainnya”. Ungkap rustriningsih disela
penyampaian materi.