Proses
pengolahan sampah dengan metode TOSS yang dikembangkan melalui program
Corporate Social Responsibility dengan STT-PLN mendapat kunjungan dari
Pemerintah Kabupaten Jembrana yang diwakili oleh Sekretaris Dinas DLH
Jembrana Dewa Gede Ary Candra Wisnawa. Kunjungan Pemkab Jembrana
diterima oleh Manajer Administrasi I Made Sukarma yang didampingi oleh
SPS Keamanan dan Humas I Made Sumanta serta SPS K3L I Wayan Sukerena.
Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui
Bapak Dewa Gede Ary Candra Wisnawa membawa kegelisahan akan masalah
sampah menumpuk yang ada di Kabupaten Jembrana. Hal ini membuat beliau
ingin mengikuti jejak yang telah dilakukan oleh Kabupaten Klungkung
yaitu pengolahan sampah dengan metode TOSS. Pihak Pemerintah Kabupaten
ingin melakukan koordinasi mengenai penerapan pengelolaan TOSS untuk 4
(empat) desa dan 1 (satu) Tempat Pengolahan Akhir (TPA).
Dalam kunjungan Pemerintah Kabupaten
Jembrana, pihak PT Indonesia Power UP Bali menjelaskan latar belakang
dan implementasi ptogram TOSS dari proses sampah mentah, pemilahan,
pemasukan box peuyeumisasi, penyiraman dengan bioaktifator. Setelah
seminggu panen sampah dan dilakukan pencacahan dan terakhir dijadikan
pelet. Penjelasan dilakukan untuk sekilas memperkenalkan bagaimana
sistem, tujuan dan proses TOSS. Dari pihak Kabupaten Jembrana sangat
antusias dengan penjelasan mengenai TOSS ini karena merupakan metode
yang dibutuhkan untuk mengolah sampah yang masih menjadi permasalahan
klasik sampai sekarang di Kabupaten Jembrana.
Pemerintahan Kabupaten Jembrana pun berharap agar UP Bali dapat mendampingi pada pengolahan dengan metode TOSS di Jembrana.