Musa merupakan seorang penyandang disabilitas fisik, kehilangan
kakinya empat tahun yang lalu. Saat dirinya tengah menggeluti
pekerjaannya di sebuah proyek pembangunan. Ketika tengah memasang baja
ringan. Petir menyambar begitu saja dan memaksa kedua kakinya
diamputasi. Saat itu juga dia kehilangan pekerjaannya.
“Saya tidak kehilangan semangat dan terus berusaha demi keluarga.
Saya dagang mainan di SD. Sempat punya kaki palsu namun rusak karena
diserempet mobil,” kata Musa sambil berlinang air mata.
Di Kubang Lesung, Citangkil, Kota Cilegon, dihadapan rombongan UP
Suralaya, Deputy General Manager Bidang Umum UP Suralaya, Sudjilan,
Manager SDM & Humas UP Suralaya, Nurmawan, Manager Pengadaan
Barang&Jasa UP Suralaya, Bambang Suprihanto, Supervisor Humas
Suralaya, Afrizal Efendi dan para pengurus LAZ An-Nahl, Musa berjanji
akan kembali berjualan mainan dengan semangat barunya: memiliki kaki
palsu untuk kedua kalinya.
“Saya bersyukur karena dipertemukan dengan Bapak - bapak dari PT.
Indonesia Power UP Suralaya dan Laz An-Nahl UP Suralaya. Punya kaki
palsu baru berarti saya bisa kembali menafkahi keluarga dengan berdagang
mainan di SD,” ujarnya.
Di hari yang sama UP Suralaya bersama An-Nahl juga memberikan
bantuan kepada tiga orang pemilik rumah tidak layak huni di Kecamatan
Mancak dan Cibeber.