Skip Navigation LinksUP-Semarang-dan-LP2M-UNNES-adakan-Program-CSR-Budidaya-Bandeng-dan-Pengolahan-Rumput-Laut-di-Tugurejo-Semarang

 UP Semarang dan LP2M UNNES adakan Program CSR Budidaya Bandeng dan Pengolahan Rumput Laut di Tugurejo Semarang

Semarang (16/03) – Sebagai perwujudan misi perusahaan yaitu menjadi perusahaan yang bersahabat dengan lingkungan, PT Indonesia Power UP Semarang bekerjasama dengan LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) Universitas Negeri Semarang mencanangkan suatu program pemberdayaan masyarakat yaitu budidaya dan pengolahan rumput laut di wilayah Tapak Kelurahan Tugurejo, Kota Semarang.

Simbolis penandatanganan kerjasama dilaksanakan di Meeting Room General Manager UP Semarang yang dihadiri oleh General Manager UP Semarang (Tarwaji) , Manajer Administrasi (Agus Dwi Koriadi) , SPS Keamanan dan Humas (Darmawan Hendro), serta AMU Comdev UP Semarang (Kasno Kasdin), sedangkan dari LP2M UNNES dihadiri oleh ketua LP2M UNNES Totok Sumaryanto dan Nana Kariada selaku ketua pelaksana LP2M.

Dalam sambutannya Totok mengucapkan terimakasih kepada UP Semarang atas kepercayaannya yang telah mempercayakan UNNES sebagai lembaga pendamping dalam pelaksanaan program budidaya rumput laut dan pengolahan rumput laut di wilayah Tapak Kelurahan Tugurejo Semarang. Kerjasama yang dilakukan antara UP Semarang dan UNNES ini bukan merupakan kerjasama yang pertama di wilayah Tugurejo Semarang, namun kerjasama dalam pemberdayaan masyarakat  telah berjalan sejak Tahun 2012, dan diharapkan kerjasama akan terus berlanjut untuk program-program CSR UP Semarang berikutnya.

General Manager UP Semarang, Tarwaji menyampaikan bahwa perusahaan akan terus melakukan sinergi antara industri dengan perguruan tinggi khususnya dalam program CSR sebagai pendamping pelaksanaan program. Dan diharapkan akan timbul hubungan yang saling menguntungkan baik bagi UP Semarang maupun UNNES dengan adanya kerjasama dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat ini.

Wilayah Tapak, Kelurahan Tugurejo Semarang mempunyai luas tambak kurang lebih 535 Ha, yang sebagian besar digunakan untuk budidaya ikan dan udang, dan ada 2  tambak yang digunakan petani tambak untuk budidaya rumput laut. Berdasarkan hasil observasi , tambak yang digunakan untuk budidaya rumput laut tersebut mempunyai produktivitas yang cukup besar, namun permasalahannya saat ini adalah petani tambak yang ada di wilayah Tapak belum mengetahui secara pasti bagaimana cara budidaya rumput laut yang baik dan benar.

Disamping terdapat kelompok petani tambak, di wilayah Tapak juga terdapat kelompok budidaya olahan rumput laut yang diberi nama kelompok “Putri Tirang”. Kelompok yang beranggotakan ibu-ibu rumah tangga tersebut sebagian besar merupakan  istri dari nelayan atau pengolah tambak. Kelompok “Putri Tirang” selama ini sudah aktif mengolah hasil perikanan, namun untuk pengolahaan rumput laut kelompok “Putri Tirang” belum memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup tentang pengolahan rumput laut yang juga merupakan potensi wilayahnya.

Berdasarkan akar permasalahan tersebut, PT Indonesia Power UP Semarang bersama UNNES akan melakukan pendampingan budidaya rumput laut kepada petani tambak di wilayah Tapak serta memberikan pelatihan pengolahan rumput laut kepada kelompok “Putri Tirang”. Dengan adanya pemberdayaan masyarakat tersebut diharapkan dapat mendukung program pemerintahan Kota Semarang dalam membangun Desa Tematik dengan menjadikan “rumput laut” sebagai ikon bagi kelurahan Tugurejo Kota Semarang.


Komentar:

Berita Lainnya

  • Pionir Terapkan ISO 37001, PLN Indonesia Power Buktikan Implementasi ESG

  • PLN Indonesia Power Lakukan Inisiasi Program Ekowisata Mangrove Untuk Dorong Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Cilacap

  • PLN Indonesia Power Perangi Sampah Plastik Untuk Dukung Pencapaian Zero Emission