Page 46 - Annual Report 2022 - PLN Indonesia Power

Powering Sustainable
and Prosperous Future

Laporan Dewan Komisaris
Report of the Board of Commissioners

Rp983,14 dan hampir mencapai target untuk BPP pembangkit from the target of Rp895.47. The Board of Commissioners fully
AMC pada level Rp895,93 dari target Rp895,47. Dewan Komisaris supports the Board of Directors' actions to continue to maintaining
mendukung sepenuhnya langkah Direksi untuk terus menjaga serta and improving power plants’ production cost, mitigating the risks
meningkatkan kinerja BPP pembangkit serta melakukan mitigasi of factors that affect the achievement of production targets, and
risiko atas faktor-faktor yang mempengaruhi ketercapaian target enhancing the sales of electricity.
produksi maupun penjualan tenaga listrik dengan lebih baik lagi.

Pendapatan usaha tahun 2022 tercatat meningkat 5,16% menjadi Operating revenues in 2022 have increased by 5.16% to Rp40,509,110
sebesar Rp40.509.110 juta dibanding tahun sebelumnya sebesar million from Rp38,519,859 million last year. The operating revenues
Rp38.519.859 juta. Perolehan pendapatan usaha dikontribusi was contributed by revenues from O&M service and others by
oleh pendapatan jasa O&M lain-lain sebesar 15,32%, diikuti oleh 15.32%, followed by revenues from service concessions by 6.04%
pendapatan dari konsesi jasa sebesar 6,04% dan pendapatan penjualan and revenues from electricity sales by 2.50%. The operating
tenaga listrik sebesar 2,50%. Adapun beban usaha tahun 2022 expenses in 2022 increased by 3.17% to Rp33,457,243 million from
mengalami kenaikan sebesar 3,17% menjadi sebesar Rp33.457.243 Rp32,429,534 million last year, mainly due to an increase in service
juta dibanding tahun lalu sebesar Rp32.429.534 juta terutama concession costs due to an increase in operating expenses for SPP
disebabkan oleh peningkatan biaya konsesi jasa akibat adanya Suralaya and SPP Muara Jawa IRP, except for depreciation and
peningkatan beban usaha PLTU Suralaya dan PLTU Muara Jawa IRP, amortization expenses. The realized growth of operating revenues
kecuali beban penyusutan, dan amortisasi. Realisasi pertumbuhan in 2022 was higher than the growth of operating expenses which
pendapatan usaha tahun 2022 lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan prompted a significant increase in total income for the year 2022.
beban usaha mendorong peningkatan jumlah laba tahun berjalan Income for the year 2022 increased by 42.99% to Rp5,764,320
2022 cukup signifikan. Laba tahun berjalan 2022 meningkat 42,99% million from Rp4,031,154 million in 2021, mainly due to an increase
menjadi sebesar Rp5.764.320 juta dibandingkan tahun 2021 sebesar in the Power Purchase Agreement (PPA) tariff, an increase in non-
Rp4.031.154 juta, terutama disebabkan oleh kenaikan tarif Perjanjian operating revenues, and a decrease in tax expenses.
Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL), kenaikan pendapatan luar operasi, dan
penurunan beban pajak.

Adapun kinerja operasi pembangkit antara lain tercermin dari Power plants’ operating performance is reflected in the indicators of
indikator faktor keandalan (Equivalent Availability Factor/EAF) the reliability factor (Equivalent Availability Factor/EAF) and outage
dan faktor gangguan (Equivalent Forced Outage Rate/EFOR). Nilai factor (Equivalent Forced Outage Rate/EFOR). The reliability of EAF
keandalan EAF pembangkit eksisting tahun 2022 mencapai sebesar for existing power plants in 2022 was 92.03%, which was 1.09%
92,03% yaitu lebih rendah 1,09% atau 101,60% dari target dan lower or 101.60% of the target, and was lower than in 2021 of
lebih rendah dibandingkan tahun 2021 sebesar 93,04%. Untuk nilai 93.04%. The EFOR of existing power plants was 0.65% or 175.27%
kinerja gangguan EFOR pembangkit eksisting mencapai sebesar of the target and was better than in 2021 of 1.31%. The Board of
0,65% atau 175,27% dari target dan lebih baik dibanding tahun Commissioners views that efforts to handle the power plant outages
2021 sebesar 1,31%. Dewan Komisaris memandang bahwa upaya have been effectively carried out so that outages can be improved
penanganan gangguan pembangkit telah efektif dilakukan sehingga optimally.
kinerja gangguan dapat tercapai dengan optimal.

Eksekusi program strategis 2022 yang telah disusun oleh Direksi The execution of the 2022 strategic programs prepared by the
tentunya diharapkan dapat menjadi upaya dalam mewujudkan masa Board of Directors is certainly expected to deliver a prosperous and
depan yang sejahtera dan berkelanjutan. Yaitu dengan menjaga sustainable future. This is sought by maintaining the reliability of
keandalan pembangkit di Sistem Jawa Bali, memproduksi listrik generators in the Java-Bali System, producing electricity at low cost,
dengan biaya rendah, berkontribusi dalam fuel mix EBT, transformasi contributing to the NRE fuel mix, carrying out digital transformation
digital dan inovasi secara berkelanjutan, pengembangan bisnis and continuous innovation, developing beyond kWh business,
beyond kWh dan meningkatkan kapasitas organisasi serta kapabilitas and increasing organizational capacity and HR capabilities for
SDM yang sejalan dengan pertumbuhan kinerja Perusahaan secara sustainable performance growth.
berkelanjutan.

46 Laporan Tahunan 2022 www.plnindonesiapower.co.id
PT PLN Indonesia Power