Page 277 - Annual Report 2022 - PLN Indonesia Power
P. 277
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tinjauan Kinerja Keuangan
Financial Performance Highlights
Liabilitas Jangka Panjang
Non-Current Liabilities
Libilitas Jangka Panjang PLN Indonesia Power meningkat 13,55% PLN Indonesia Power’s Non-Current Liabilities increased by 13.55%
dibandingkan tahun 2021 menjadi Rp10,69 triliun di tahun 2022. from 2021, to Rp10.69 trillion in 2022.
Tabel Liabilitas Jangka Panjang Tahun 2019 - 2022 (Rp juta)
Table of Non-Current Liabilities in 2019-2022 (Rp million)
Uraian Pertumbuhan
Description 2019 2020 2021 2022 Growth
Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred Tax Liabilities 14.480 945.199 1.776.220 3.131.725 76,31%
Liabilitas Sewa Lease Liabilities 14.754 3.430.755 2.884.932 2.524.395 (12,50)%
Pinjaman dari Pemegang Saham - 794.456 1.292.375 1.134.273 (12,23)%
Loans from Shareholders
Liabilitas Imbalan Kerja Employee Benefit Liabilities 2.926.342 3.582.923 3.463.984 3.903.140 12,68%
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 2.955.576 8.753.333 9.417.511 10.693.533 13,55%
Total Non-Current Liabilities
Grafik Liabilitas Jangka Panjang 10.693.533
Tahun 2019 - 2022 (Rp juta) 8.753.333 9.417.511
Chart of Non-Current Liabilities in 2019-2022
(Rp million)
2.955.576
2019 2020 2021 2022
Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred Tax Liabilities
Liabilitas Pajak Tangguhan PLN Indonesia Power meningkat 76,31% Deferred Tax Liabilities increased by 76.31% from 2021, to Rp3.13
dibandingkan tahun 2021 menjadi Rp3,13 triliun di tahun 2022. trillion in 2022. This was mainly due to the difference of Net Book
Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi oleh selisih Net Book Value (NBV) between fiscal assets and commercial assets.
Value (NBV) aset fiskal dengan aset komersial.
Liabilitas Sewa (Bagian Jangka Panjang) Lease Liabilities (Non-Current Portion)
Liabilitas Sewa bagian jangka panjang PLN Indonesia Power lebih PLN Indonesia Power’s Lease Liabilities - Non-Current Portion
rendah 12,50% dibandingkan tahun 2021 menjadi Rp2,52 triliun di were 12.50% lower than in 2021, to Rp2.52 trillion in 2022. This
tahun 2022. Hal tersebut terutama dipengaruhi oleh reklasifikasi was mainly caused by reclassification of short-term portion of
bagian jangka pendek liabilitas sewa, kontrak sewa yang sudah lease liabilities, completed lease contracts and rate changes in
selesai dan perubahan tarif dalam perhitungan Minimum Lease the calculation of Minimum Lease Payment (MLP). It is presented
Payment (MLP). Disajikan secara lebih rinci dalam catatan atas in more detail in the Notes to the Audited Financial Statements,
Laporan Keuangan Audit yaitu catatan No. 19. namely Note No. 19.
2022 Annual Report
www.plnindonesiapower.co.id 277
PT PLN Indonesia Power