Page 252 - Annual Report 2022 - PLN Indonesia Power
P. 252
Powering Sustainable
and Prosperous Future
Tinjauan Kinerja Operasi Per Segmen
Operational Performance Overview by Segment
Efisiensi Thermal Pembangkit Existing tahun 2022 sebesar 32,09% The Thermal Efficiency of existing power plants in 2022 was
yaitu lebih rendah 4,35% dibandingkan tahun 2021. Hal tersebut 32.09%, a decline by 4.35% from 2021. This was caused by the
terutama disebabkan oleh penurunan Efisiensi Thermal di Suralaya decline of Thermal Efficiency in Suralaya PGU due to declining CF
PGU karena penurunan CF dan Co-firing, pola operasi dan penurunan and Cofiring, operational patterns, and declining CF of CCPP Priok,
CF PLTGU Priok serta peningkatan CF PLTG Bali untuk memenuhi as well as increasing CF of GTPP Bali to meet Bali sub-system’s
kebutuhan sub sistem Bali terutama untuk event KTT G20. demands, particularly for the G20 Summit 2022.
Tabel Efisiensi Thermal Pembangkit Existing Berdasarkan Unit Pembangkit Tahun 2019 - 2022 (%)
Table of Existing Power Plant Thermal Efficiency by Generation Unit in 2019-2022 (%)
Unit Pembangkit 2019 2020 2021 2022 Pertumbuhan
Generation Unit Growth
Suralaya PGU 33,31 33,10 32,43 30,94 (4,60)%
Priok PGU 38,17 37,94 38,10 37,48 (1,63)%
Semarang PGU 34,79 35,19 34,91 34,62 (0,82)%
Grati PGU 34,25 36,38 37,89 39,39 3,95%
Bali PGU 36,82 36,89 36,52 35,23 (3,52)%
Jumlah Efisiensi Thermal Pembangkit Existing 34,07 33,79 33,55 32,09 (4,35)%
Total Thermal Efficiency of Existing Plants
Grafik Efisiensi Thermal Pembangkit 34,07
Existing Tahun 2019 - 2022 (%) 33,79
Chart of Existing Power Plant Thermal Efficiency 33,55
in 2019-2022 (%)
32,09
2019 2020 2021 2022
Tara Kalor Neto Pembangkit Existing Net Heat Rate of Existing Power Plants
Tara Kalor Neto mengukur efisiensi pemakaian bahan bakar dalam Net Heat Rate measures the efficiency of fuel consumption in
nilai kalori yang dibutuhkan untuk setiap kWh produksi neto yang heating value required per net kWh produced by a generation unit
dibangkitkan oleh unit pembangkit pada suatu periode. Semakin in a period. The lower the net heat rate, the more efficient the
rendah nilai Tara Kalor Netto menunjukkan bahwa pembangkit power plant.
tersebut semakin efisien.
Tara Kalor Neto Pembangkit Existing tahun 2022 sebesar 2.680,01 The Net Heat Rate of existing power plants in 2022 was 2,680.01
kCal/kWh yaitu meningkat 4,56% dibandingkan tahun 2021. kCal/kWh, an increase by 4.56% from 2021. This was caused by the
Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan Tara increase of Net Heat Rate of in Suralaya PGU due to declining CF
Kalor Neto di Suralaya PGU karena penurunan CF dan Cofiring, pola and Cofiring, operational patterns, and declining CF of Priok PGU,
operasi dan penurunan CF Priok PGU serta peningkatan CF Bali PGU as well as increasing CF of Bali PGU to meet Bali sub-system’s
untuk memenuhi kebutuhan sub sistem Bali terutama untuk event demands, particularly for the G20 Summit 2022.
KTT G20.
252 Laporan Tahunan 2022 www.plnindonesiapower.co.id
PT PLN Indonesia Power
