Page 8 - Sustainability Report 2021 - Indonesia Power

MENGHADIRKAN PENGEMBANGAN ENERGI BARU TERBARUKAN MENUJU KARBON NETRAL
PROVIDING DEVELOPMENT OF NEW RENEWABLE ENERGY TOWARDS CARBON NEUTRALITY

Permasalahan Tantangan Strategi
Issues Challenges Strategy
Menyelesaikan Proses - Dokumen-dokumen bukti kepemilikan lahan tidak - Workshop mengenai Peraturan dan Perundang-
Pembebasan Lahan yang lengkap undangan terkait Proses Pengurusan Pembebasan
Sesuai Peraturan dan - Adanya dokumen kepemilikan tanah ganda Lahan Pengembangan Pembangkit
Perundang-undangan - Lokasi rencana lahan pengembangan pembangkit - Menjalin komunikasi intensif dengan pemilik lahan
Completing the Land dimiliki oleh instansi pemerintah lainnya sehingga mengenai dokumen-dokumen bukti kepemilikan lahan
Acquisition Process in dibutuhkan pemenuhan peraturan yang berlaku pada - Melakukan verifikasi dokumen-dokumen bukti
accordance with the instansi pemerintahan tersebut kepemilikan lahan oleh notaris dan Badan Pertanahan
Regulations and Legislation - Documents for proof of land ownership are Nasional (BPN) untuk memastikan tidak adanya status
incomplete kepemilikan tanah ganda
- The existence of dual land ownership documents - Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan
- The location of the planned land for power plant instansi terkait mengenai peraturan yang berlaku
development is owned by other government agencies, untuk kerja sama/perjanjian pemanfaatan lahan
so it is necessary to fulfill the regulations that apply - Workshop on Regulations and Legislation related to
to these government agencies the Process of Land Acquisition for Power Generation
Development
- Maintaining intensive communication with landowners
regarding documents for proof of land ownership
- Verifying documents of proof of land ownership by a
notary and the National Land Agency (BPN) to ensure
that there is no dual land ownership status
- Communicating and coordinating with relevant
agencies regarding applicable regulations for land use
cooperation/agreements
Feed-In Tariff - Kebijakan feed-in tariff yang ada belum mendukung - Indonesia Power melalui PLN berkoordinasi dengan
Feed-In Tariff pengembangan EBT sepenuhnya dan belum dapat Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan untuk mengkaji
bersaing dengan tarif listrik yang dihasilkan terkait feed in tariff pembangkit EBT
dari energi fosil. Harga pembelian listrik untuk - Indonesia Power, through PLN, coordinates with the
pembangkit EBT saat ini lebih rendah dari sistem feed Directorate General of Electricity to review the feed-in
in tariff yang diterapkan Kementerian ESDM tariff for NRE power plants
- The existing feed-in tariff policy has not fully
supported the NRE development and has not been
able to compete with electricity tariffs produced from
fossil energy. The purchase price of electricity for NRE
plants is currently lower than the feed-in tariff system
implemented by the Ministry of EMR
Ketersediaan Energi Primer - Ketersediaan sumber daya energi primer untuk - Diperlukan pengembangan design teknologi yang lebih
Primary Energy Availability pembangkit EBT umumnya bersifat intermittent efisien dalam memanfaatkan sumber energi untuk
(ketersediaannya terputus-putus) bergantung kepada pembangkit-pembangkit EBT
kondisi iklim dan cuaca - Berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan
- The availability of primary energy resources for lingkungan untuk menjaga ketersediaan energi primer
NRE plants is generally intermittent depending on alam agar tidak rusak dan tetap optimal
climatic and weather conditions - It is necessary to develop a more efficient technology
design to utilize energy resources for NRE plants
- Play an active role in maintaining and preserving the
environment to maintain the availability of natural
primary energy so that it is not damaged and remains
optimal
Teknologi - Teknologi EBT masih relatif mahal dan belum - Melakukan Research & Development (R&D) yang kuat
Technology dapat bersaing dengan teknologi energi komersial. dan melakukan benchmarking kepada perusahaan
Sebagian besar teknologi yang sudah ada saat atau industri terkait untuk melakukan pengembangan
ini, baru dapat menghasilkan daya/kapasitas teknologi EBT
pembangkitan listrik dalam jumlah yang terbatas - Conducting strong Research & Development (R&D)
- NRE technology is still relatively expensive and is and benchmarking to related companies or industries
not yet able to compete against commercial energy to develop NRE technology
technology. The majority of existing technologies has
limited power generation capacity

8 Laporan Keberlanjutan 2021 PT INDONESIA POWER