Page 169 - Sustainability Report 2021 - Indonesia Power
P. 169
Providing Optimized Economic Performance
For National Economic Development
MENINGKATKAN KETERSEDIAAN,
KEANDALAN DAN EFISIENSI PEMBANGKIT
IMPROVING AVAILABILITY, RELIABILITY, AND EFFICIENCY OF PLANT
Strategi produktivitas terus dijalankan Indonesia Power untuk Indonesia Power conducts strategy for productivity to
menjadikan aset yang dimiliki bisa menghasilkan lebih banyak enhance its existing assets. Productivity refers to several
lagi. Parameter yang dijadikan acuan dari strategi produktivitas parameters as references, i.e. better efficiency of the power
adalah efisiensi pembangkit semakin baik, gangguan semakin plant, lower disturbance, and higher Equivalent Availability
menurun dan Equivalent Availability Factor (EAF) semakin tinggi Factor (EAF), which lead to an increase in production. This
yang dapat meningkatkan produksi. Hal ini dapat berkontribusi contributes to sustainable development by reducing costs
terhadap pembangunan berkelanjutan karena adanya and emissions resulting from the reduction in the volume of
pengurangan biaya dan pengurangan emisi yang dihasilkan oil/gas and other fuels required for electricity generation. In
akibat adanya pengurangan volume minyak/gas dan bahan addition, this may affect national energy security. Therefore,
bakar lain yang dibutuhkan untuk pembangkit listrik. Selain itu, Indonesia Power properly manages the availability and
hal ini juga dapat mempengaruhi keamanan energi nasional. reliability of generating units. The power plant performance
Untuk itu, Indonesia Power senantiasa mengelola dengan baik indicators cover availability, disruption, net thermal
faktor ketersediaan dan keandalan unit pembangkit. Indikator efficiency, and net heat rate.
kinerja pembangkit tersebut mencakup faktor ketersediaan,
gangguan, efisiensi thermal (efisiensi thermal netto) dan tara
kalor netto.
Faktor Ketersediaan
Availability Factor
Faktor ketersediaan mesin pembangkit diukur berdasarkan The availability factor of the power plan is measured based on
indikator Equivalent Availability Factor (EAF) dan Scheduled Outage Equivalent Availability Factor (EAF) and Scheduled Outage Factor
Factor (SOF). (SOF) indicators.
Equivalent Availability Factor (EAF)
EAF menunjukkan tingkat kesiapan suatu pembangkit untuk EAF shows the readiness level of a power plant to operate and
beroperasi menghasilkan tenaga listrik. Nilai EAF berfungsi produce electricity. EAF functions to determine the availability of
untuk mengetahui faktor ketersediaan pembangkit untuk the power plant corporately to operate with Nett Power Capacity
beroperasi dengan Daya Mampu Netto (DMN) pada periode (DMN) in certain periods. Thus, a higher EAF value indicates a
tertentu. Dengan demikian, semakin tinggi nilai EAF better level of plant readiness.
menujukkan tingkat kesiapan pembangkit lebih baik.
Kinerja EAF Indonesia Power merupakan kinerja pembangkit EAF performance of Indonesia Power consists of the performance
eksisting, pembangkit jasa O&M Jawa dan pembangkit jasa of existing power plants, O&M service power plants in Java, and
O&M Luar Jawa. Pada tahun 2021, EAF Pembangkit Eksisting O&M service power plants outside Java. EAF for Existing Power
adalah sebesar 93,04% lebih rendah 1,13% dibandingkan tahun Plants in 2021 amounted to 93.04%, decreased by 1.13% compared
2020 sebesar 94,10%. Penurunan tersebut terutama disebabkan to 2020, which was 94.10%. The decrease was mainly due to
oleh adanya gangguan derating pada Submerged Drag Chain derating disturbances on the Submerged Drag Chain Conveyor
Conveyor (SDCC) atau Pengaturan Gas Buang Batubara di (SDCC) or Coal Exhaust Gas Management at Suralaya Unit 6, and
Suralaya Unit 6, serta pemeliharaan di Priok, Suralaya dan maintenance in Priok, Suralaya, and Semarang that was longer
Semarang dengan durasi waktu yang lebih lama dibandingkan compared to 2020.
tahun 2020.
PT INDONESIA POWER 2021 Sustainability Report
169
