Page 72 - Sustainability Report 2021 - Indonesia Power
P. 72

Sekilas Tentang Indonesia Power





            SEKILAS TENTANG INDONESIA POWER
            ABOUT INDONESIA POWER





            Indonesia  Power  berkantor  pusat  di Jl.  Jenderal  Gatot  Subroto   Indonesia Power is head quartered at Jl. Jenderal Gatot Subroto
            Kav.  18,  Jakarta  Selatan  12950,  Indonesia.  Wilayah  operasi   Kav.  18,  South  Jakarta,  12950,  Indonesia.  The  Company's
            Perusahaan  tersebar  di  seluruh  Indonesia,  diantaranya  Pulau   operational  areas  are  spread  across  Indonesia,  including  the
            Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara dan   islands  of  Sumatra,  Kalimantan,  Java,  Bali,  Sulawesi,  Nusa
            Papua. [GRI 102-3, 102-4, 102-6]                  Tenggara, and Papua. [GRI 102-3, 102-4, 102-6]



            Pangsa Pasar
            Market Share


            Energi  listrik  wilayah  Jawa-Bali  dipasok  oleh  beberapa   Electricity  in  the Java-Bali  region  is  supplied  by  several
            perusahaan yaitu Indonesia Power, Pembangkitan Jawa Bali, Unit   companies,  i.e.,  Indonesia  Power,  Pembangkitan  Jawa  Bali,
            Pembangkitan Tanjung Jati B (UB Tanjung Jati B), pembangkit   Tanjung Jati B Generation Unit (UB Tanjung Jati B), PLN-owned
            milik  PLN dan  pembangkit  listrik  swasta  (Independent Power   power plants, and Independent Power Producers (IPP). PLN-owned
            Producer/IPP).  Untuk  pembangkit  milik  PLN  dikelola  oleh   plants are managed by Indonesia Power and Pembangkitan Jawa
            Indonesia  Power  dan  Pembangkitan  Jawa  Bali  melalui  bisnis   Bali through the O&M services business.
            jasa O&M.

            Realisasi  energi  listrik  di  wilayah  Jawa  Bali  meningkat  4,97%   The electricity in the Java-Bali region increased by 4.97% compared
            dibandingkan tahun 2020 menjadi sebesar 197.039 GWh di tahun   to 2020 to 197,039 GWh in 2021. Of the total supply, Indonesia
            2021.  Dari  total  pasokan  tersebut,  Indonesia  Power  memasok   Power supplied 18.99% or 37,426 GWh, in which the production
            sebesar 18,99% atau sebesar  37.426 GWh, dimana hasil produksi   is sold to the parent company, i.e., PT Perusahaan Listrik Negara
            ini dijual kepada induk Perusahaan yaitu PT Perusahaan Listrik   (Persero) as a single buyer. The amount of electricity increased
            Negara  (Persero)  sebagai  single  buyer.  Jumlah  energi  listrik   by 13.01% from 2020 to 37,426 GWh in 2021. Meanwhile, in 2021,
            tersebut  meningkat 13,01%  dari  tahun  2020  menjadi  sebesar   the  contribution  of  the  O&M  power  plant  decreased  by  11.23%
            37.426 GWh di tahun 2021. Sementara untuk pembangkit O&M   compared to 2020, to 14.57% in 2021.
            kontribusi  tahun  2021  menurun  11,23%  dibandingkan  tahun
            2020 menjadi 14,57% atau sebesar 28.709 GWh di tahun 2021.

            Sebagai  upaya  mempertahankan  dan  meningkatkan  pangsa   Indonesia Power conducted the following strategies to maintain
            pasar,  pada  tahun  2021  Indonesia  Power  melakukan  beberapa   and increase the market share in 2021:
            strategi berikut:
            1.  Seluruh pembangkit  menjalankan program  perang  EFOR   1.  All  power  plants  run  the  EFOR  warfare  program  to  increase
               untuk meningkatkan keandalan;                    reliability;
            2.  Penambahan dan pemulihan pasokan gas Semarang;  2.  Addition and restoration of Semarang gas supply;
            3.  Optimalisasi pengoperasian PLTGU  dengan pola operasi yang   3.  Optimization  of  CCPP's  operation  with  a  more  efficient
               lebih efisien;                                   operational pattern;
            4.  Pelaksanaan program TMC di Waduk Saguling;    4.  TMC program implementation in the Saguling Reservoir;
            5.  Renegosiasi harga uap PLTP untuk meningkatkan CF PLTP;  5.  Renegotiation  of  GPP's  steam  prices  to  increase  CF  of  GPP;
                                                                and
            6.  Pemantauan  dan  pengendalian  efisiensi  dan  reliability   6.  Monitoring and controlling the efficiency and reliability of the
               pembangkit secara real time; dan                 plant in real-time; and
            7.   Implementasi program coalswitching (mulai Juni 2020) dan   7.   Coal Switching Program (started in June 2020) and Co-Firing
               cofiring PLTU Suralaya 1-7 (mulai tahun 2021)"   of SPP Suralaya 1-7 (started in 2021)














           72                                                               Laporan Keberlanjutan 2021 PT INDONESIA POWER
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77