Page 289 - Annual Report 2022 - PLN Indonesia Power
P. 289
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Kemampuan Membayar Utang, Kolektibilitas Piutang dan Rasio Keuangan Lainnya
Solvency, Collectibility, and Other Financial Ratios
Grafik Rasio Kas 61,96
Tahun 2019 - 2022 (%)
Chart of Cash Ratio in 2019-2022 (%) 46,93
37,53
31,91
2019 2020 2021 2022
Rasio Cepat
Quick Ratio
Kemampuan Perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka Quick ratio is used for measuring the Company's ability to meet its
pendeknya melalui aset lancar Perusahaan di luar persediaan diukur current liabilities using its current assets aside of inventories. PLN
menggunakan rasio cepat. Nilai rasio cepat PLN Indonesia Power tahun Indonesia Power’ Quick Ratio was 599.18%, which increased 7.53%
2022 adalah sebesar 599,18% yaitu meningkat 7,53% dibandingkan from 2021. This was largely contributed by higher Current Assets
tahun 2021. Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi oleh saldo balance after reduced by Inventories in 2022 compared to in 2021
Aset Lancar setelah dikurangi Persediaan di tahun 2022 lebih tinggi due to a rise in electricity sales receivables, whereas the increase in
dibandingkan tahun 2021 karena kenaikan piutang penjualan tenaga Current Liabilities was not too significant.
listrik, sedangkan peningkatan Utang Lancar tidak terlalu signifikan.
Grafik Rasio Cepat 625,16 599,18
Tahun 2019 - 2022 (%) 557,23
Chart of Quick Ratio in 2019-2022 (%) 505,91
2019 2020 2021 2022
Rasio Lancar
Current Ratio
Kemampuan Perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka Current ratio is used for measuring the Company's ability to
pendeknya melalui seluruh aset lancar yang dimilikinya diukur meet its current liabilities using all current assets at hand. PLN
menggunakan rasio lancar. Nilai rasio lancar PLN Indonesia Indonesia Power's Current Ratio was 644.69%, which increased
Power tahun 2022 adalah sebesar 644,69% yaitu meningkat 11.01% from 2021. This was largely contributed by higher Current
11,01% dibandingkan tahun 2021. Peningkatan tersebut terutama Assets in 2022 compared to in 2021 due to a rise in electricity sales
dipengaruhi oleh Aset Lancar 2022 lebih besar dibandingkan tahun receivables, whereas the increase in Current Liabilities was not too
2021 karena kenaikan piutang penjualan tenaga listrik sedangkan significant.
kenaikan Utang Lancar tidak terlalu signifikan.
2022 Annual Report
www.plnindonesiapower.co.id 289
PT PLN Indonesia Power