SEMARANG - Setelah sukses mendirikan Bank Sampah Kemijen I di tahun 2013, PT. Indonesia Power UP Semarang turut meresmikan Warung Sembako Bank Sampah Kemijen I. Masyarakat kini mampu mengolah sampah sendiri, memilah sampah dan menjual melalui bank sampah serta dapat menukarkan dengan sembako. Peresmian Bank Sampah Kemijen I ini di hadiri oleh PT. Indonesia Power UP Semarang dan PKPU Jateng. Bank Sampah menjadi salah satu wujud kesuksesan pengelolaan bank sampah di kelurahn Kemijen, melalui pembinaan terpadu dan edukasi terhadap kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan (5/12).
Meningkatnya kesadaran warga Kelurahan Kemijen, Semarang Utara terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan memicu terbentuknya progam bank sampah. Dengan adanya bank sampah, masyarakat diberi edukasi dalam mengolah sampah rumah tangga. Kini, mereka mampu memilah sampah organik maupun nonorganik, yang selanjutnya akan ditimbang dan dijual ke bank sampah.
"Saat ini bank sampah memiliki lebih dari 50 nasabah aktif, banyak sampah yang dikumpulkan, tidak lepas dari peran serta masyarakat yang peduli terhadap lingkungan Kemijen I. Program Bank Sampah juga nanti untuk memberdayakan masyarakat dan lingkungan. Program pemberian PMT lansia, dan membangun lapangan untuk fasilitas umum sudah terlaksana. Semoga kedepanya nasabah semakin bertambah, kesadaran warga akan kepedulian lingkungan bertambah, serta program pupuk cair dari sampah bisa segera jalan untuk penghijauan wilayah Kemijen yang gersang" ujar Rustriningsih selaku pengurus bank sampah Kemijen I.
"Semoga semakin banyak nasabah yang bergabung dan menggerakan masyarakat peduli lingkungan. Inovasi warung sembako akan menambah semangat masyarakat untuk mengumpulkan sampah. Semoga seiiring berjalan nya budaya untuk memilah sampah dan kesadaran dapat dibangun di Kemijen. Perusahaan PT. Indonesia Power UP Semarang berkontribusi aktif menjadi nasabah dominan untuk bank Sampah Kemijen I. Inovasi selanjutnya program penanaman sayuran menggunakan polybag kami siap untuk mengadakan pelatihan" ungkap Darmawan HS selaku SPS Keamanan dan Humas dalam sambutan peresmian warung sembako bank sampah.
Warung Sembako, pada prinsipnya sama dengan operasional bank sampah. Bedanya, di Warung Sembako warga dapat menukar sampahnya dengan sembako seperti gula pasir, minyak goreng, beras dan sebagainya. Selain lingkungan menjadi lebih bersih, dengan adanya program bank sampah ini warga bisa mengumpulkan pundi-pundi keuntungan dari sampah. Ada dua sistem pembayaran yang diterapkan, yaitu dengan sembako atau dalam bentuk uang.